Senin, 13 November 2017

sejarah intel

Sejarah dan Perkembangan Processor Intel

Sejarah dan Perkembangan Processor Intel : Sebelum anda melanjutkan membaca artikel ini, ada baiknya ada melihat dulu Sejarah Processor. Pada tahun 1968, Gordon MooreRobert Noyce and Andy Grove menemukan Intel Corp. untuk menjalankan bisnis “INTegrated ELectronics” atau yang lebih kita kenal INTEL. Inilah awal mula berdirinya perusahaan processor yang telah banyak digunakan di seluruh dunia sampai saat ini. Processor Intel di mulai dari RAM Statis baru kemudian dikembangkan menjadi Micropocessor. Microporcessor pertama memiliki 275.000 Transitor. Bandingkan dengan Intel Core 2 Quad yang memiliki 300 Juta Transitor.
Sejarah dan Perkembangan Processor Intel
Sejarah dan Perkembangan Processor Intel

Sejarah dan Perkembangan Processor Intel

RAM STATIS

Dimulai pada tahun 1969, Intel mengumumkan produk pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide semiconductor (MOS) pertama di dunia. Ia memberikan sinyal pada berakhirnya era memori magnetis.
Selanjutnya dikembangkan lagi pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel, microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
Lanjut ke tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004. Pada tahun 1974, 8080 Microprocessor Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan.
Setelah itu di tahun 1978, 8086-8088 Microprocessor menjadi sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
Terakhir pada tahun 1982, Intel 286 Microprocessor atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.

MICROPROCESSOR

Perkembangan Intel berlanjut pada tahun 1985, Intel386™ Microprocessor. Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004.
Kemudian pada tahun 1989, Intel486™ DX CPU Microprocessor merupakan prosesor pertama dengan lebih 1 juta transistor. Sebelumnya sudah dikenal generasi XT i186, dilanjutkan dengan generasi AT i286, i386 hingga i486. i486 dengan chip 32 bit ini bekerja dengan clock sampai 100MHz. i486 dipasarkan hingga pertengahan tahun 90-an.
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

PENTIUM I

Lanjut masuk ke processor Intel Pentium series pada tahun 1993, Intel® Pentium® Processor yang lebih dikenal dengan Pentium I dengan lebih dari 3 juta transistor.
Chip ini menyimpan sebuah bug.
Pentium berjalan dengan kesalahan proses yang paling parah sepanjang sejarah. Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
Kemudian pada tahun 1995, Intel® Pentium® Pro Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

PENTIUM II


Pada tahun 1997, Intel® Pentium® II Processor yang merupakan perkembangan berikutnya dengan clock hingga 450 MHz dan menampung sekitar 7,5 juta transistor diintegrasikan dengan chace level 2 (L2).
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
Tahun 1998 Processor ekonomis Intel® Pentium II Xeon® Processor dengan basis Pentium II tetapi tanpa ketersediaan chace level 2 (L2). Processor ini dikenal dengan Pentium II Celeron. Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.

PENTIUM III

Pada tahun 1999 lahirlah processor yang dahulu pernah saya miliki. Yap…Pentium III lahir dengan slogan “Internet Streaming Extension”. Pentium III didukung dengan 44 juta transistor dan dapat mendukung lebih banyak proses secara paralel. Pada tahun ini juga lahir Processor  Intel® Celeron® yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat.
Bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium.
Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu. Kemudian muncul lagi pengembangan dari Intel® Pentium® III Processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara. I
ntel® Pentium® III Xeon® Processor merupakan produk terakhir dari Pentium III series. Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

PENTIUM IV


Kelahiran Intel® Pentium® 4 Processor terjadi pada tahun 2000. Dengan clock 4 kali lebih besar dari Pentium III, Pentium 4 lahir dengan clock hingga 3.8 GHz. Processor ini mampu melaksanakan perintah jauh lebih banyak pada proses yang sama. Varian lain dari Pentium 4 ini adalah Pentium 4 Hyperthreading.
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
Pada tahun 2001 Intel kembali merilis Intel® Xeon® Processor untuk kebutuhan server. Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

INTEL ITANIUM

Pada tahun 2001 juga Processor Intel® Itanium® dilahirkan. Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu.
Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
Selanjutnya pada tahun 2002, Intel® Itanium® 2 Processor merupakan generasi berikutnya. Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium. Processor 64 bit dengan 221 juta transistor ini mencapai clock maksimum 1 GHz. Processor ini tidak sukses di pasaran, bahkan namanyapun nyaris tidak pernah terdengar.

INTEL PENTIUM M

Processor Intel® Pentium® M Processor yang ditujukan untuk notebook ini dikenal dengan Pentium M tahun 2003. Merupakan processor yang dirampingkan hingga 77 juta transistor. Pentium M dibuat untuk menggantikan Pentium 4 yang boros penggunaan daya pada notebook. Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™.
Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana. Lanjut ke tahun 2004, Muncul lagi Intel Pentium M 735/745/755 processors yang dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
Masih pada tahun yang sama Intel E7520/E7320 Chipsets lahir. 7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

INTEL PENTIUM DUAL CORE


Pada tahun 2005 Penggabungan kinerja Hyperthreading dan penggunaan daya Pentium M, lahir processor DualCore dengan clock maksimal 2 GHz.
Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
Intel Pentium D 820/830/840 Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

INTEL CORE 2 DUO dan CORE 2 QUAD

Pada tahun 2006 Penggunaan dan pemasaran generasi DualCore belum habis, setahun kemudian diluncurkan Core2Duo yang mengintegrasikan hampir 300 juta transistor dengan 2 buah core yang bekerja dalam 1 processor mampu bekerja hingga 3.3 GHz. Masih di tahun yang sama Intel Core 2 Quad Q6600 muncul Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ).
Untuk server ditahun yang sama Intel Quad-core Xeon X3210/X3220 diproduksi. Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).

INTEL CORE i3, i5 dan i7

Pada tahun 2009 Processor Intel i Series lahir. Dimulai dari Intel Core i3. Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.

Intel Core i5

Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.
Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge.
Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.

Intel Core i7

Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.

INTEL SANDY BRIDGE

Pada tahun 2011, lahir generasi 2 dari intel core i 2000 series. Intel core i3, i5 dan i7 Sany Bridge Series. Keunggulan processor ini dari generasi sebelumnya adalah, graphic lebih maknyus, clock speed yang lebih tinggi dan TDP yang lebih rendah. Processor Seri ini menggunakan Chipset dengan socket LGA 1155.
Processor unggulan Sandy Bridge Series adalah Intel Core i7 2700K. Procie ini memiliki Quard Core Processor (4 Core), Clock Speed 3.5 GHz dan turbo clock speed 3.9 GHz, Graphic Clock mode standar mencapai 850 MHz dan pada moder turbo turbo mampu mencapai kecepatan 1350 MHz, Chace dibekali 8 MB, TDP 95 W, Diproduksi pada 2011-10-24, dengan harga $332, menggunakan socket LGA 1155 DMI 2.0, PCIe 2.0, memory Up to dual channel  DDR3-1333.

INTEL IVY BRIDGE

Pada tahun 2012, muncul lagi intel generasi 3 yaitu Intel Core i 3000 Series dengan chipset LGA 1155 dan LGA 2011. Kenggullan dari generasi sabelumnya adalah peningkatan teknology menjadi lebih tinggi, graphic yang menggunakan seri terbaru yang tentu saja lebih cepat, clock speed yang ditingkatkan dan pengurangan TDP artinya penggunaan menjadi lebih rendah (hanya berlaku procie yang memiliki spek yang sama).
Produk unggulan pada seri ini adalah Core i7 Extreme 3970X, memiliki 6 core (12 thread), clock 3.5 GHz dan turbo4.0 GHz, Chace 15 MB, TDP 150 W, Diproduksi pada 2012-11-12, dengan harga $999, menggunakan socket terbaru yaitu LGA 2011, DMI 2.0, tentu saja sudah mendukung PCIe 2.0 untuk keperluan graphic tambahan, Memory Up to quad channel DDR3-1600.

INTEL HASWELL

Tahun 2013, Intel kembali merilis processor berteknologi tinggi. Intel generasi 4 core i 4000 series. Kenggullan dari generasi sabelumnya adalah peningkatan teknolog, graphic, clock speed dan pengurangan TDP.
Produk unggulan pada seri ini adalah Core i7 Extreme 4960X, memiliki 6 core (12 thread), dengan clock speed 3.6 GHz dan turbo 4.0 GHz, chace 15 MB, TDP 130 W, Diproduksi 10 September 2013, harga $999, LGA 2011, DMI 2.0 PCIe 3.0, Memory Up to quad channel DDR3-1866.
Untuk fitur, procie seri ini jauh meninggalkan seri sebelumnya. Sebut saja, Haswell series sudah mendukung PCIe veri 3.0. Sedangkan untuk memory, Haswell series mampu di pasangkan dengan memory dengan kecepatan hingga 1866 mhz.

INTEL HASWELL X99

Tahun ini (2014) Intel kembali menggebrak dunia komputer dengan meluncurkan processor Intel Core i7 Extreme 5960X (Haswell 5000 series). Tidak tanggung-tanggung procie ini memiliki 8 buah core dan 16 thread core. Menggunakan Socket X99 LGA 2011-13 dan support dengan memory DDR4 terbaru. Apa lagi dipadu dengan Nvidia GTX Titan Z.


sumber: https://gamerindo.net/sejarah-dan-perkembangan-processor-intel

sejarah pentium 4

sejarah intel dari pentium 4

Pentium 4
Processor Pentium IV yang muncul pada tahun 2000 merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.

Pentium 4 Xeon
Pada tahun 2001 dikembangkan Processor Intel Pentium 4 Xeon yang merupakan processor Intel Pentium 4 ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
Masih pada tahun 2001 muncul Itanium yang merupakan processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ). Dan pada tahun 2002 dikembangkan menjadi Itanium 2.

Pentium M
Tahun 2003 muncul processor dengan Chipset 855 merupakan komponen dari Intel Centrino. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana(mobile). Processor ini merupakan perkembangan dari arsitektur mobile dari genenrasi ke-6 sebelumnya.

Pentium M 735/745/755
Lalu pada tahun 2004 Pentium M dikembangkan dengan fitur baru, yaitu 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Pada tahun2005 sebuah processor dimunculkan yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

Pentium D 820/830/840
Masih pada tahun 2005 processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

Core 2 Quad Q6600
Pada tahun 2006 muncul Processor Core 2 Quad untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ). Pada tahun ini juga muncul Processor Quad-core Xeon X3210/X3220 untuk versi server.

Pentium

Pada tahun 2009, Intel mengubah sistem penamaan untuk prosesor Pentium, menamai kembali-3M berbasis prosesor Wolfdale untuk Pentium, tanpa nama Dual-Core dan memperkenalkan single-dan-core prosesor dual berdasarkan Penryn dengan nama Pentium. Penryn adalah penerus ke inti Merom dan versi 45 nm Intel seri ponsel mereka mikroprosesor Pentium. FSB meningkat menjadi dari 667 MHz ke 800 MHz dan tegangan diturunkan. Intel merilis Core Penryn pertama, Pentium T4200, pada bulan Desember 2008. Pada bulan Juni 2009, Intel merilis prosesor single-core pertama yang menggunakan nama Pentium, dengan penggunaan daya yang sangat rendah-Consumer Ultra-Low Voltage (CULV) yang akhirnya disebut Pentium SU2700.
Pada bulan September 2009, Intel memperkenalkan seri SU4000 Pentium bersama-sama dengan SU2000 Celeron dan Core 2 Duo SU7000 seri, yang dual-core prosesor CULV berdasarkan Penryn-3M dan menggunakan 800 MHz FSB. SU4000 seri Pentium yang memiliki 2 MB L2 cache tetapi dinyatakan pada dasarnya identik dengan dua seri lainnya(T4200 dan SU2700).
Dalam mikroarsitektur Nehalem diperkenalkan pada akhir tahun 2008 sebagai penerus mikroarsitektur Core, dan pada awal tahun 2010, sebuah prosesor Pentium baru G9650 berdasarkan Clarkdale diperkenalkan desain berdasarkan Westmere refresh Nehalem, yang diikuti oleh P6xxx mobile berdasarkan arsitektur Arrandale beberapa bulan kemudian.

Core i-series
Pada tanggal 7 Januari 2010, Intel Pentium meluncurkan model baru menggunakan chip Clarkdale secara paralel dengan desktop lainnya dan CPU mobile berdasarkan mikroarsitektur baru Westmere mereka. Model pertama dalam seri ini adalah Pentium G9650. Chip Clarkdale juga digunakan dalam I3-Core dan Core seri 5xx i5-6xx dan fitur proses nm 32 (karena didasarkan pada arsitektur mikro Westmere), memory controller terintegrasi dan 45 nm kontroler grafis dan cache level ketiga Dalam seri Pentium, beberapa fitur Clarkdale nonaktif. Dibandingkan dengan Core I3, ia tidak Hyper-Threading dan kontroler grafis di Pentium berjalan pada 533 MHz, sementara di I3-Core seri 5xx I3 mereka berjalan pada 733 MHz. Memory controller di Pentium mendukung DDR3-1066 max dan I3 Core seri I3-5xx mendukung DDR3-1333 max. Cache L3 juga 1 MB kurang dari pada seri Core I3-5xx.

sumber: http://syahbrother.blogspot.co.id/2012/02/sejarah-intel-dari-pentium-4.html

sejara pentium 1 dan 2


Sejarah Perkembangan Pentium 1 dan Pentium 2

Processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi sebagai otak dari komputer. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.Perkembangan processor diawali oleh processor intel yang pada saat itu hanya satu-satu nya microprocessor yang ada. Tetapi pada saat ini sudah banyak beredar processor dari produsen yang lain, sehingga user sudah bisa mendapatkan processor yang beragam.

PC didesain berdasar generasi-generasi CPU yang berbeda. Intel bukan satu-satunya perusahaan yang membuat CPU, meskipun yang menjadi pelopor diantara yang lain. Pada tiap generasi yang mendominasi adalah chip-chip Intel, tetapi pada generasi kelima terdapat beberapa pilihan selain chip Intel.

Pentium pertama :
1
Pentium adalah generasi kelima dari arsitektur prosesor mikro x86 buatan Intel Corporation, yang desainnya dibuat oleh Vinod Dham. Pentium merupakan penerus dari jajaran prosesor x86, dan mulai dijual ke pasaran pertama kali pada tanggal 22 Maret 1993.
Prosesor Pentium generasi pertama, yang memiliki nama kode i586, P5, atau 80586 memiliki kecepatan 60 MHz dan 66 MHz. Prosesor ini dipaketkan pada paket Pin-Grid Array 273-pin yang ditancapkan pada Socket-4. Prosesor ini dibangun dengan menggunakan teknik manufaktur Bipolar CMOS 800 nanometer. Karena ada 3100000 tabung vakum di dalamnya (sekarang digantikan fungsinya oleh transistor yang berukuran sepermiliar meter), prosesor ini pun terlihat bongsor karena untuk menetralisir panas yang dihasilkan diperlukan komponen tambahan. Akibatnya, prosesor ini hanya tersedia sebentar saja di pasaran. Prosesor ini pun menggunakan tegangan operasi yang sangat besar 5 volt, yang menyebabkannya ia boros daya (hingga 16 Watt), dan tentunya panas yang berlebih.

Pentium kedua :
2
Sadar atas kelemahan Pentium generasi pertama, Intel pun merevisi Pentium dengan meluncurkan Pentium generasi selanjutnya (yang memiliki nama kode P54C), pada tanggal 7 Maret 1994. Prosesor baru ini diperkenalkan pada frekuensi 90 MHz, 75 MHz, 100 MHz. Selanjutnya dirilis pula seri dengan kecepatan 120 MHz, 133 MHz, 150 MHz, 166 MHz, dan yang tercepat 200 MHz. Berbeda dengan prosesor Pentium Generasi awal, prosesor ini dibangun dengan menggunakan teknologi manufaktur Bipolar CMOS 600 nanometer, mengikuti beberapa saingannya dari Motorola dan IBM. Versi yang lebih baru (120 MHz ke atas) bahkan dibuat dengan menggunakan teknologi manufaktur 350 nanometer, sehingga dapat menampung 3300000 transistor. Dengan menggunakan teknologi manufaktur yang lebih canggih, Pentium pun lebih ramping dan lebih hemat daya (frekuensi 200 MHz hanya memakan 15.5 Watt).

Prosesor ini dipaketkan dengan menggunakan paket Staggered Pin-Grid Array (SPGA) 296-pin yang tentu saja tidak kompatibel dengan prosesor generasi sebelumnya. Satu-satunya cara yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan upgrading dari prosesor generasi pertama ke generasi kedua adalah dengan melakukan penggantian motherboard.


Pentium II merupakan processor yang dioptimasi untuk dapat bekerja pada aplikasi 32-bit. Processor ini memiliki instruction set Pentium MMX, yang sudah tidak istimewa pada masanya. Processor ini juga mengadopsi teknologi dynamic execution dari processor Pentium Pro, mengizinkan processor untuk dapat memprediksi instruksi yang akan datang, dan juga cepat dalam menangani alur kerja. Processor Pentium II memiliki L1 cache sebesar 32KB (masing-masing 16KB untuk data cache dan instruction cache) dan juga memiliki L2 cache sebesar 512KB. L2 cache berjalan separuh dari kecepatan processor, tidak pada kecepatan puncak. Namun, L2 cache Pentium II tidak terdapat pada motherboard, melainkan di dalam processor itu sendiri. Hal tersebut menghasilkan performa processor semakin meningkat.

Pentium II mengacu pada generasi keenam mikroarsitektur Intel (“P6″) dan x86-kompatibel mikroprosesor diperkenalkan pada tanggal 7 Mei 1997. Mengandung 7,5 juta transistor, Pentium II menampilkan sebuah versi perbaikan dari inti P6 generasi pertama Pentium Pro, yang berisi 5,5 juta transistor. Namun, yang subsistem L2 cache adalah downgrade bila dibandingkan dengan Pentium Pro. Pada awal tahun 1999, PentiumII digantikanoleh PentiumIII.Pada tahun 1998, Intel Pentium II bertingkat keluarga dengan melepaskan garis Celeron Pentium II berbasis prosesor low-end workstation dan Pentium II Xeon baris untuk server dan workstation high-end. Celeron ditandai dengan cache berkecepatan penuh dikurangi atau dihilangkan (dalam beberapa kasus ini tetapi dinonaktifkan) on-die L2 dan 66 MT / s FSB. Xeon ditandai dengan berbagai full-speed L2 cache (dari 512 KB ke 2048 KB), 100 MT / s FSB, interface fisik yang berbeda (Slot 2), dan dukungan untuk multiprocessing simetris.

sumber: https://ardiallbrian.wordpress.com/2015/03/23/sejarah-perkembangan-pentium-1-dan-pentium-2/

pentium 4 sampai core i3


Pentium 4 – Core i3

Intel Pentium 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz

Intel Xeon Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai komputer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.Intel Xeon adalah versi kinerja tinggi dari prosesor Intel desktop yang dimaksudkan untuk digunakan di server dan workstation high-end. Xeon keluarga meliputi beberapa generasi core mikroprosesor dan dua mikro-arsitektur generasi – NetBurst (Pentium 4) dan Core. Xeon CPU memiliki fitur yang sama seperti Pentium 4 / D, Core 2 Duo / Quad mikroprosesor desktop. Selain itu, Xeon CPU dapat bekerja dalam sistem prosesor ganda. Versi khusus dari Xeon CPU, Xeon MP, dapat digunakan dalam sistem 4-arah. Juga, Xeon CPU sering memiliki ukuran yang lebih besar dari level 2 cache dan / atau menyertakan cache level 3 besar.Intel Xeon CPU hampir selalu dikemas berbeda dari Pentium 4, Pentium D dan Core 2 mikroprosesor, dan, dengan beberapa pengecualian, dapat bekerja hanya di server kelas motherboard. Pertama Xeon CPU yang diproduksi pada 603-pin paket. Paket ini dengan cepat digantikan oleh 604-pin paket yang cocok socket 604 motherboard. Banyak prosesor Xeon modern juga diproduksi di 771-lahan paket FC-LGA – prosesor ini membutuhkan soket 771 motherboard. Ada beberapajenisdari Intel Xeon Processor yaituXeon Foster, Xeon Foster MP, Xeon Prestonia, Xeon Gallatin, Xeon MP Gallatin, Xeon Nocona, Xeon Irwindale, Xeon MP Cranford, Xeon MP Potomac, Xeon Paxville, Xeon Sossaman, Xeon 3000



Intel Itanium Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
Prosesor ini benar-benar baru (bukan penerus prosesor Intel x86), karena memang Intel mendesain prosesor ini dengan bantuan Hewlett-Packard. Arsitektur yang digunakan adalah arsitektur gabungan dari dua prosesor dengan arsitektur RISC, yakni HP PA/RISC dan Intel 860 yang kurang laku di pasaran.
Secara umum, fitur-fitur yang diusung oleh prosesor Intel Itanium adalah sebagai berikut:
• Prosesor 64-bit murni. Meskipun demikian, ia dapat melakukan eksekusi terhadap kode 32-bit Intel x86 melalui teknologi yang disebut dengan IA-32 Execution Layer (IA-32 EL), meski kinerjanya kurang mengesankan.
• Mampu mengakses memori fisik hingga 16 Terabyte (menggunakan 44-bit address bus)
• Teknologi EPIC (Explicitly Parallel Instruction Computing), yang memungkinkan prosesor Itanium dapat melakukan 20 operasi tiap siklusnya
• Dua buah unit integer, dan dua buah unit memori yang dapat mengeksekusi hingga empat instruksi tiap detak
• Dua buah unit floating-point, yang dalam Itanium disebut sebagai FMAC (Floating-Point Multiply Accumulate) yang mampu menangani hingga 82 operand, dan mampu melakukan eksekusi dua operasi tiap detak.
• Dua tambahan unit MMX yang masing-masing mampu melakukan dua operasi floating-point. Selain itu unit ini juga mampu melakukan eksekusi terhadap delapan operasi floating-point presisi tunggal yang dapat dieksekusi tiap siklus.
• Memiliki 128 register integer, 128 register floating point, 8 register pencabangan (branch register), serta 64 register predikasi (predication)
Prosesor Itanium melakukan pengumpulan terhadap instruksi-instruksi yang hendak dieksekusi. Tiga instruksi 41-bit akan dikelompokkan menjadi 1 buah instruksi 128-bit dan 5-bit tambahan yang disebut dengan template yang menentukan informasi (yang dibuat oleh kompiler bahasa pemrograman) tentang bagaimana instruksi-instruksi tersebut dapat dieksekusi secara paralel. Pengelompokan ini, dinamakan dengan instruction bundling (pembundelan instruksi). Informasi dalam template digunakan oleh prosesor untuk menjadwalkan eksekusi instruksi secara paralel pada unit FMAC untuk menjalankan operasi superskalar. Fitur seperti ini disebut dengan Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC) yang dapat dianggp sebagai perluasan terhadap konsep desain instruksi Very Long Instruction Word (VLIW). Dalam arsitektur instruksi VLIW, setiap instruksi menetapkan sejumlah operasi yang berbeda yang dapat diterapkan secara paralel terhadap setiap operand yang bersifat mandiri.



Intel Itanium 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.Itanium 2 processor dirilis pada tahun 2002, dan dipasarkan untuk server enterprise bukan untuk gamut seluruh high-end komputasi. Itanium 2 pertama, kode-bernama McKinley, bersama-sama dikembangkan oleh HP dan Intel. Ini lega banyak masalah kinerja prosesor Itanium asli, yang sebagian besar disebabkan oleh subsistem memori tidak efisien. McKinley berisi 221 juta transistor (yang 25 juta adalah untuk logika), diukur 19,5 mm 21,6 mm dengan (421 mm2) dan dibuat dalam 180 nm, sebagian besar proses CMOS dengan enam lapisan metalisasi aluminium.
Pada tahun 2003, AMD merilis Opteron, yang diimplementasikan sendiri arsitektur 64-bit (x86-64). Opteron memperoleh penerimaan yang cepat di ruang server perusahaan karena memberikan upgrade mudah dari x86. Intel menanggapi dengan menerapkan x86-64 di mikroprosesorXeon pada tahun 2004.
Intel merilis Itanium 2 anggota keluarga baru, dengan nama kode Madison, pada tahun 2003. Madison menggunakan proses nm 130 dan merupakan dasar dari semua prosesor Itanium baru sampai Montecito dirilis pada bulan Juni 2006.
Pada Maret 2005, Intel mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan sebuah prosesor Itanium yang baru, dengan nama kode Tukwila, yang akan dirilis pada tahun 2007. Tukwila akan memiliki empat core prosesor dan akan menggantikan bus Itanium dengan System Interface baru yang umum, yang juga akan digunakan oleh prosesor Xeon yang baru Kemudian. Tahun itu, Intel merevisi tanggal pengiriman Tukwila untuk akhir 2008.
Pada bulan November 2005, Itanium besar produsen server bergabung dengan Intel dan sejumlah vendor software untuk membentuk Aliansi Itanium Solutions untuk mempromosikan arsitektur dan mempercepat port perangkat lunak. Aliansi mengumumkan bahwa anggotanya akan menginvestasikan $ 10 miliar solusi Itanium oleh akhir dekade.
Pada tahun 2006, Intel disampaikan Montecito (dipasarkan sebagai seri 2 Itanium 9000), prosesor dual-core yang sekitar dua kali lipat kinerja dan penurunan konsumsi energi sekitar 20 persen. Intel merilis Itanium 2 seri 9100, dengan nama kode Montvale, pada bulan November 2007.Pada bulan Mei 2009 jadwal Tukwila, tindak-on nya, direvisi lagi, dengan rilis untuk OEM yang direncanakan untuk kuartal pertama tahun 2010. Prosesor Itanium dan Itanium 2 didukung oleh beberapa sistem operasi, di antaranya adalah MicrosoftWindows XP 64-bit Edition, dan Windows 2000 Advanced Server Limited Edition 2002 dari Microsoft Corporation; GNU/Linux (yang disuplai oleh beberapa pembuat distro mayor, semacam Red Hat, SuSE, Caldera, Debian, dan Turbo Linux), serta dua versi UNIX, yakni Hewlett-PackardHP/UX dan IBMAIX. Jenis sistem operasi yang mendukung IA-32 EL adalah Windows Server 2003 Enterprise Edition, Windows Server 2003 Data Center Edition, Windows XP 64-bit Edition, serta beberapa distribusiGNU/Linux yang baru yang menggunakan versi kernel 2. 6.x

Intel Pentium M Processor
Intel Pentium M adalah sebuah mikroprosesorIntel x86 yang didesain oleh Intel untuk digunakan secara eksklusif untuk komputer portabel, semacam Notebook atau PC Tablet. Pentium M pertama kali dirilis pada bulan Maret 2003, bersamaan dengan chipset Intel 855, dan kartu adapter jaringan Intel PRO/Wireless 2100 Mini PCI, yang kemudian lazim dikenal dengan sebutan Intel Centrino jika ketiga komponen tersebut disatukan dalam satu sistem.
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
Inti dari Pentium M merupakan desain dari para pengembang mikroarsitektur prosesor Pentium III yang efisien dan Pentium 4 yang gegas. Tentu saja, Pentium M juga menawarkan sesuatu yang lebih dari pada kedua pendahulunya itu, seperti hal-hal berikut ini:
• Penggabungan micro-operation (oleh Intel disebut dengan Micro-operation fusion). Hal ini akan mengakibatkan throughput yang lebih tinggi dengan menggunakan daya yang rendah.
Hasil desain tersebut, menjadikan Pentium M menawarkan performa yang sebanding, atau bahkan lebih cepat dibandingkan dengan prosesor Pentium 4, dengan tetap menekan penggunaan daya dan juga menekan terjadinya panas berlebih.

Intel Pentium M 735/745/755 Processor
Intel Pentium M 735/745/755 Processor yang dirilispadatahun 2004 ini, dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya

2.8 Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73 GHz
Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73 GHz yang dirilispadatahun 2005, sebuah processor yang ditujukanuntukpasarpenggunakomputer yang menginginkansesuatu yang lebihdarikomputernya, processor inimenggunakankonfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, danHyperThreading.
Intel Pentium D 820/830/840
Intel Pentium D 820/830/840 yang dirilispadatahun 2005 merupakan Processor berbasis 64 bit dandisebut dual core karenamenggunakan 2 buahinti, dengankonfigurasi 1MB L2 cache padatiap core, 800MHz FSB, danbisaberoperasipadafrekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenisinijugadisertakandukunganHyperThreading.
Intel Core Duo
Core Duo (sering dikenal juga dengan istilah dual core) merupakan generasi ke-8 dari jajaran processor dari Intel yang sudah memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan dengan Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993 diganti menjadi Intel Core.

Intel Core 2 Duo
Intel Core 2 Duo merupakan bagian keluarga mikroprossesor dari Intel dan merupakan generasi kedua dari arsitekturCore. Prosessor ini dibuat dengan menggunakan teknologi 45 nanometer dari Intel dan sirkuitHafnium yang ditanamkan didalamnya. Dengan 6 MBL2cache dan 1333 MHzfront side bus, kinerja prosesor meningkat hingga 40 persen dan efisiensi daya meningkat hingga 40 persen dibandingkan prosessor Intel generasi sebelumnya.
Intel Core 2 duo memiliki beberapa inovasi, yaitu
1. Dual core processing, yang mengkombinasikan dua prosessor Core dalam satu paket dan bekerja dalam frekuensi yang sama
2. Intel Wide Dynamic Execution, mampu meningkatkan kinerja dan efisiensi. Masing-masing inti bisa menyelesaikan hingga empat instruksi penuh secara bersamaan,382ra.
3. Intel Smart Memory Access, meningkatkan performa sistem dengan mengoptimalkan penggunaan bandwidth data komputer yang tersedia untuk menyediakan data ke prosesor ketika dibutuhkan
4. Intel Advance Smart Cache, menyediakan performa gemilang, dengan subsistem cache yang lebih efisien
5. Intel Intelligent Power Capability, desain yang lebih efisien dalam penggunaan energi dan baterai yang tahan lama
6. Intel Advanced Digital Media Boost, secara efektif menggandakan kecepatan eksekusi untuk instruksi-instruksi yang banyak digunakan di aplikasi-aplikasi multimedia dan grafis

Intel Core 2 Quad Q6600
Intel Core 2 Quad Q6600 yang dirilispadatahun 2006 merupakan, Processor untuk type desktop dandigunakanpada orang yang inginkekuatanlebihdarikomputer yang iamilikimemiliki 2 buah core dengankonfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampaidengan 4MB yang dapatdiaksestiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
Intel Quad-Core Xeon X3210/X3220
Intel Quad-Core Xeon X3210/X3220 yang dirilispadatahun 2006 merupakan, Processor yang digunakanuntuktipe server danmemiliki 2 buah core denganmasing-masingmemilikikonfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapatmencapai 4MB yang diaksesuntuktiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)
Intel Atom
Intel Atom ini diklaim oleh Intel sebagai prosesor terkecil, dibuat dengan teknologi baru yang disebut “hafnium infused 45 nanometer high-k silicon” yang disingkat dengan sebutan teknologi 45 nanometer. Prosesor yang besarnya kurang dari 26 milimeter persegi itu mengandung 47 juta transistor.
Selain terkecil dalam ukuran, Atom juga diklaim kecil dalam mengonsumsi daya. yaitu membutuhkan daya kurang dari 1 watt sampai 2,5 watt. sehingga cocok untuk perangkat mobile karena akan hemat baterai.Produk perangkat bergerak seperti netbook dan nettop yang beredar saat ini sudah ada yang dilengkapi dengan Intel Atom, netbook adalah sebuah perangkat yang mirip dengan notebook hanya saja berukuran lebih kecil dan digunakan khusus untuk berinternet. contohnya Asus Eee PC 901, MSI Wind, Axioo Pico dan Acer Aspire One. sedang nettop dibuat untuk berinternet juga hanya saja nettop bukan perangkat bergerak, nettop tak ubahnya desktop hanya saja fungsinya khusus untuk berinternet.
Intel Atom ini menggunakan desain arsitektur yang benar-benar baru, jadi tidak mengadaptasi arsitektur prosesor yang sudah ada. selain hemat energi Atom juga memberikan performa yang baik untuk berinternet, Intel Atom memiliki FSB (Front Side Bus) dengan kecepatan sampai 533 MHz, prosesor ini juga mendukung multi-threading. Performa multimedia dan game juga digenjot dengan adanya dukungan untuk Streaming SIMD Extensions 3 (SSE3). Tetapi jangan harap game tiga dimensi bisa berjalan mulus di perangkat Atom. karena Atom memang dibuat bukan untuk main game, melainkan untuk berinternet.
Sebelum Atom diluncurkan, Intel mengumumkan dua prosesor baru dengan nama kode Silverthorne (Atom Z) dan Diamondville (Atom N). prosesor yang pertama dibuat untuk perangkat UMPC yaitu ultra-mobile PC. sedang prosesor kedua dibuat untuk netbook atau notebook kelas hemat.


Intel Core i7 Processor
Intel core i7 adalah nama salah satu keluarga mikroprosesor desktop golongan x86-64 produksi Intel Corporation. Mikroprosesor ini berbasis mikroarsitektur Intel Nehalem, dan memang merupakan bagian dari platform Nehalem. Hingga bulan April 2009 seluruh prosesornya merupakan model prosesor quad core (memiliki empat core), ditujukan untuk pangsa pasar high end desktop. Intel masih mencantumkan nama resmi ‘Core’ pada prosesor ini sebagai kelanjutan dari brand ‘Core’ sebelumnya. Kehadirannya menggantikan kedudukan keluarga prosesor pendahulunya yang dikenal dengan nama Intel Core2. Mikroprosesor keluarga Intel Core i7 yang pertama kali diproduksi diberi nama sandi (corenamed) Bloomfield, dibuat di Costa Rica dan dirilis pertama kali pada tanggal 17 November 2008. Fabrikasi mikroprosesor ini juga dilakukan di Arizona, New Mexico dan Oregon. Seluruh mikroprosesor Bloomfield ini diproduksi menggunakan teknik fabrikasi 45 nm, dilengkapi set instruksi (instruction set) x86, x86-64, MMX, SSE, SSE2, SSE3. SSSE3, SSE4.1 dan SSE4.2, serta fitur-fitur EIST, Intel 64, Xdbit, TXT, Intel VT, Hyper-Threading, Turbo Boost, QPI, Smart Cache, HD Boost. Mikroprosesor Intel Core i7 Bloomfield didesain menggunakan soket B yang dikenal pula dengan nama soket LGA 1366. Frekuensi (clock rate) mikroprosesor yang diproduksi berkisar 2,66 GHz hingga 3,2 GHz.

Intel Core i5 Processor
Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156.
Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.


Intel Core i3 Processor
Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.


sumber : https://pmktentangintelpentium.wordpress.com/pentium-4-core-i3/

PERBEDAAN PENTIUM 4, CELERON, DUAL CORE, CORE 2 DUO


PERBEDAAN PROSESOR PENTIUM 4, CELERON, DUAL CORE, CORE 2 DUO


perbedaan tentang processor

Perbedaan Beberapa Processor
1. Intel Pentium 4
Biasa disebut Pentium 4. Meski dalam satu keluarga namun memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Demikian juga dengan socket yang digunakan. Versi terbanyak yang digunakan Pentium 4 adalah menggunakan socket 478. Pada versi terbarunya telah menggunakan socket LGA 775 untuk mendukung beberapa motherboard keluaran terbaru.
2. Intel Pentium 4 Celeron Celeron adalah versi terjangkau dari Pentium dan Core Series, dengan pengurangan fitur dan kemampuan (pastinya, gimana bisa murah klo gak gini!) Jadi, pada dasarnya arsitektur (blue-print) Celeron adalah dari Pentium (dan Core Series)! Kelebihan:
Celeron lebih murah
Celeron lebih dingin
Celeron lebih hemat listrik
Kekurangan:
Celeron lebih lambat dr Pentium/Core Series
Celeron fiturnya lebih sedikit dari Pentium/Core Series
3. Intel Dual Core Prosesor Dual Core, bisa dianalogikan sebagai kepala yang berisi dua otak, atau bolehlah kita analogikan juga sebagai ruangan produksi dengan dua mesin. mereka yang menggunakan komputer yang melakukan lebih dari satu pekerjaan sekaligus dalam satu waktu.
Kekurangan Intel Dual Core:
-Agak lambat jika memainkan/menyalakan suatu aplikasi berat
-Harga sedikit mahal(5jt).
Keuntungan:
-dapat dibeli dengan dana yang relatif banyak.
-JIka komputer anda bedasarkan game computer.dapat digunakan secara pas-pasan.
4. Intel Core 2 Duo
Core 2 Duo = punya 2 inti/core processor di chip nya , penerus generasi P4 ama Pentium D
Jika Procesor 4 hyper threading pengertiannya adalah: Istilah Procesor Hyper trading (HT ) sering kita jumpai ,namun apa yang sebenarnya dimaksud hypertrading itu sendiri.,sebelumny akan saya sedikit beri gambaran mengenai kata HYPER dan Threading pengertiannya Hyper (suatu yang lebih ,melebih2kan,extra dll) dan Threading (diambil dari kata thread ,thread yang artinya dalam bahasa komputer adalah task dan task artinya adalah proses).
Sedangkan HYPER TRADING (HT ) adalah suatu pengertian tentang procesor yang memiliki core tunggal / satu yang dapat menjalankan / bekerja secara bersamaanUntuk prosesor yang ada hypertradingny adlah Prosesor yang hanya satu inti dan bisa bekerja. Prosesor intel pentium 4 socket Lga 775 .,yang bermain di kecepatan 3.0 ghz.,prosesor intel pentium d ,xeon …,.,.beda dengan prosesor intel pentium 4 socket 478 .

Pengertian Intel Celeron
Prosesor desktop Intel Celeron D lebih maju dibanding Prosesor desktop Intel Celeron. Fitur-fitur teknologi yang ’dimasukkan’ ke dalam prosesor ini lebih banyak. Prosesornya pun diproduksi dengan teknik fabrikasi yang lebih kecil, yaitu 90 nm dan 65 nm, sehingga chip silikon-nya mampu menampung jumlah transistor yang lebih banyak. Terdapat tiga kelompok prosesor Intel Celeron D yang diproduksi oleh perusahaan Intel, yaitu Intel Celeron D bernama sandi Prescott-256 (90 nm), Cedar Mill-512 (65 nm) dan Conroe-L (65 nm)

DUAL CORE Istilah ini adalah istilah teknis untuk merujuk kepada Teknologi Processor atau Arsitektur Processor dimana dalam 1 Keping Processor/CPU terdapat 2 buah Inti processor.
Dual Core merupakan sebuah nama teknologi processor berarsitektur dua inti atau juga disebut 2 otak bukan sebuah jenis atau merek dari prosesor,Dual core bisa juga diartikan 2 prosesor yang digabung menjadi satu prosesor.
Teknologi Dual Core menghasilkan
-Intel : Intel Pentium D, Intel Celeron Dual Core, Intel Pentium dual core (Intel Core Duo), Intel Core 2 Duo.
 Pengertian core2duo
Istileh Processor CORE intel yang lain adalah CORE2DUO, yang berarti Processor CORE yang dibagun dengan teknologi 2 Core dengan tambahan fungsi dipasangnnya Cache Memmory pada masing masing Core. Jadi bila CORE DUO masih memakai 1 Cache /L2 untuk Kedua CORE, maka pada CORE2DUO masing masing inti sudah dipasangkan Cache secara sendiri sendiri, yang masih bekerja sama secara paralel.  Perkembangan terakhir dari Intel CORE processor adalah di buatnya processor dengan 4 inti atau disebut juga Intel Core2Quad.

sumber: https://rendiandika.wordpress.com/2012/09/28/perbedaan-prosesor-pentium-4-celeron-dual-core-core-2-duo/comment-page-1/#comment-32

Jenis Jenis Socket Intel

 Beberapa Jenis Soket intel yaitu ;

Socket-1
Socket-1 adalah soket kedua dari seri soket standar yang dibuat oleh Intel yang digunakan di mikroprosesor-mikroprosesor x86 antara lain digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, serta Intel 80486DX4 Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan April 1989.
Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
* Memiliki 169 pin, dengan layout 17×17 Pin-Grid Array
* Tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt

Socket-2
Socket-2 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, Intel 80486DX4 Overdrive serta 486 Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan Maret 1992.
Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
* Memiliki 238 pin, dengan layout 19×19 Pin-Grid Array
* Tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt

Socket-3
Socket-3 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, Intel 80486DX4 Overdrive, 486 Overdrive serta AMD 5×86. Socket ini diperkenalkan pada bulan Februari 1994.
Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
* Memiliki 237 pin, dengan layout 19×19 Pin-Grid Array
* Tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt atau 3.3 Volt

Socket-6
Socket-6 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486DX4 serta Intel Pentium Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan Februari 1994. Meski diperkenalkan, prosesor ini jarang diimplementasikan dalam sistem komputer yang beredar, mengingat pasar telah menggunakan prosesor Intel Pentium yang kinerjanya lebih cepat dibandingkan dengan prosesor 486.
Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
* Memiliki 235 pin, dengan layout 19×19 Pin-Grid Array
* Tegangan operasi yang digunakan adalah 3.3 Volt

Soket PGA 370 
Soket PGA 370 adalah salah satu tipe dudukan prosesor yang dipakai oleh jajaran prosesorbuatan Intel, yaitu Celeron dan Pentium III. Soket yang diperkenalkan pertama kali kepada khalayak ramai pada bulan November 1998 ini memiliki 370 pin dengan luas penampang 37×37 SPGA (Staggered Pin-Grid Array). Tegangan operasi yang digunakan bervariasi karena Intelmenggunakan sistem Automatic Voltage Regulator Module (Auto-VRM) untuk meregulasi tegangan.
Soket 370 awalnya hanya diperuntukkan bagi prosesor Intel Celeron yang mematok harga lebih murah daripada Pentium II maupun Pentium IIICeleron merupakan hasil praktik tandingan yang dilakukan oleh Intel menyusul maraknya komputer berbasis prosesor dengan soket 7 yang berharga murah, tetapi dengan kualitas yang tidak murahan. Pentium II kala itu berharga sangat mahal karena menggunakan chip terpisah sebagai cache L2. Selain itu, papan induk berbasis soket 7 juga lebih murah dibandingkan dengan papan induk berbasis slot 1 sehingga membangun sebuah sistem berbasis socket 7 dianggap jauh lebih ekonomis bila dibandingkan dengan Pentium II kala itu.
Setelah sukses menekan AMD dan Cyrix dengan Celeron-nya, Intel pun menggunakan desain soket ini untuk prosesor Pentium IIIterbaru miliknya, dimulai dari generasi Pentium III Coppermine hingga Tualatin. Alasan mengapa Intel menggunakan desain soket 370 pada prosesor Pentium III-nya adalah karena Intel mengintegrasikan cache L2 ke dalam inti prosesor setelah sebelumnya diletakkan terpisah pada kartrid. Ini juga menjadi sebab mengapa prosesor Pentium II dan Pentium III generasi awal terlihat berbeda apabila dibandingkan dengan semua prosesor pendahulunya, apalagi prosesor Pentium Pro.

Slot ISA

Slot ISA
Slot ISA adalah Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur bus dengan bus data selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981. Bus ISA diperbarui dengan menambahkan bus data selebar menjadi 16-bit pada IBM PC/AT pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA yang beredar pun terbagi menjadi dua bagian, yakni ISA 16-bit dan ISA 8-bit. ISA merupakan bus dasar dan paling umum digunakan dalam komputer IBM PC hingga tahun 1995, sebelum akhirnya digantikan oleh bus PCI yang diluncurkan pada tahun 1992.

ISA 8-bit
Bus ISA 8-bit merupakan varian dari bus ISA, dengan bus data selebar 8-bit, yang digunakan dalam IBM PC 5150 (model PC awal). Bus ini telah ditinggalkan pada sistem-sistem modern ke atas tapi sistem-sistem Intel 286/386 masih memilikinya. Kecepatan bus ini adalah 4.77 MHz (sama seperti halnya prosesor Intel 8088 dalam IBM PC), sebelum ditingkatkan menjadi 8.33 MHz pada IBM PC/AT. Karena memiliki bandwidth 8-bit, maka transfer rate maksimum yang dimilikinya hanyalah 4.77 Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik. Meskipun memiliki transfer rate yang lamban, bus ini termasuk mencukupi kebutuhan saat itu, karena bus-bus I/O semacam serial port, parallel port, kontrolir floppy disk, kontrolir keyboard dan lainnya sangat lambat. Slot ini memiliki 62 konektor.
Meski desainnya sederhana, IBM tidak langsung mempublikasikan spesifikasinya saat diluncurkan tahun 1981, tapi harus menunggu hingga tahun 1987, sehingga para manufaktur perangkat pendukung agak kerepotan membuat perangkat berbasis ISA 8-bit.

ISA 16-bit
Bus ISA 16-bit adalah sebuah bus ISA yang memiliki bandwidth 16-bit, sehingga mengizinkan transfer rate dua kali lebih cepat dibandingkan dengan ISA 8-bit pada kecepatan yang sama. Bus ini diperkenalkan pada tahun 1984, ketika IBM merilis IBM PC/AT dengan mikroprosesor Intel 80286 di dalamnya. Mengapa IBM meningkatkan ISA menjadi 16 bit adalah karena Intel 80286 memiliki bus data yang memiliki lebar 16-bit, sehingga komunikasi antara prosesor, memori, dan motherboard harus dilakukan dalam ordinal 16-bit. Meski prosesor ini dapat diinstalasikan di atas motherboard yang memiliki bus I/O dengan bandwidth 8-bit, hal ini dapat menyababkan terjadinya bottleneck pada bus sistem yang bersangkutan.
Daripada membuat bus I/O yang baru, IBM ternyata hanya merombak sedikit saja dari desain ISA 8-bit yang lama, yakni dengan menambahkan konektor ekstensi 16-bit (yang menambahkan 36 konektor, sehingga menjadi 98 konektor), yang pertama kali diluncurkan pada Agustus tahun 1984, tahun yang sama saat IBM PC/AT diluncurkan. Ini juga menjadi sebab mengapa ISA 16-bit disebut sebagai AT-bus. Hal ini memang membuat interferensi dengan beberapa kartu ISA 8-bit, sehingga IBM pun meninggalkan desain ini, ke sebuah desain di mana dua slot tersebut digabung menjadi satu slot.

Sejarah Perkembangan Prosesor Pentium 3





PERKEMBANGAN PROCESSOR PENTIUM III


Processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi sebagai otak dari komputer. Tanpa processor komputer hanyalah sebuah mesin yang tak bisa apa-apa. Pekembangan processor dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang begitu cepat bahka para pioner seperti Intel dan AMD selalu bersaing. Pada tahun 1999, Intel mengeluarkan prosessor dengan tipe Intel® Pentium® III Processor. Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara. Disamping itu pada tahun yang sama Intel juga mengeluarkan prosesor tipe Intel® Pentium® III Xeon®. Processor Intel ini kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari sistem bus ke processor, yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

Intel Pentium III Xeon (basis P6 + SSE)
Pada bulan Maret 1999, Pentium II Xeon pun digantikan oleh penerusnya, yakni Intel Pentium III Xeon, yang dikenal dengan sebutan “Tanner“. Sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara prosesor ini dengan pendahulunya, kecuali pada tambahan instruksi Streaming SIMD Extension (SSE) dan beberapa perbaikan pada kinerja cache, seperti pada Pentium III (Katmai). Slot yang digunakannya pun sama, yakni Slot 2. Kecepatan bus juga sama, yakni 100 MHz.
Versi kedua dari Intel Xeon ini disebut dengan “Cascades“, yang dibuat berdasarkan teknologi Pentium III Coppermine. Prosesor ini kontroversial, mengingat dengan menggunakan bus yang memiliki kecepatan 133 MHz, prosesor ini hanya menawarkan cache level 2 on-die sebesar 256 KB saja (sama seperti halnya Pentium III biasa). Sesaat sesudah itu (akibat banyaknya keluhan dari para pelanggan), Intel pun merilis versi Intel Pentium III Xeon yang juga berbasiskan Cascades tapi menawarkan cache level 2 sebesar 2048 KB, untuk kemudian disebut sebagai “Cascades 2MB“.
Berdasar teknologi proses produksinya, Pentium 3 dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:
  1.  Prosesor yang bernama sandi Coppermine, diproduksi dengan teknik fabrikasi 180 nm.  
  2.  Prosesor yang bernama sandi Tulatin, diproduksi dengan teknik fabrikasi 130 nm.

Prosesor Pentium 3 bernama sandi Coppermine
Prosesor Pentium 3 Coppermine diproduksi dengan teknik fabrikasi 180 nm. Di dalam chip silikonnya mengandung 28,1 juta transistor. Ukuran chip silikon di dalam kemasan prosesor variatif, 90 mm2, 95 mm2, 105 mm2, 106 mm2, tergantung model/varian prosesornya.
Prosesor desktop Coppermine ada yang dipaket mengunakan dudukan slot 1 yang memiliki 242 pin, ada pula yang menggunakan dudukan soket 370 pin FC-PGA (Flip-Chip Pin Grid Array). Memiliki L2 Cache sebesar 256 KB integrated di dalam prosesor (on chip). Prosesor Coppermine diproduksi dalam 2 model, yaitu prosesor dengan kecepatan sistem bus 100 MHz (model E) dan kecepatan sistem bus 133 MHz (model EB). ProsesorCoppermine diproduksi dengan clock speed berkisar 500 MHz hingga 1133 MHz. ProsesorCoppermine yang pertama kali dirilis adalah prosesor berkecepatan 500 MHz ber-bus 100 MHz, dirilis pada tanggal 25 Oktober 1999. 

Prosesor Pentium 3 bernama sandi Tualatin
Prosesor Pentium 3 Tualatin diproduksi dengan teknik fabrikasi 130 nm. Chip silikon tersebut berukuran 80 mm2, terdapat di dalam kemasan prosesor. Chip silikon prosesor 1000 MHz model B, ada yang berukuran 95 mm2. Seluruh varian prosesor desktopTualatin dipaket mengunakan dudukan soket 370 pin FC-PGA (Flip-Chip Pin Grid Array). Besar L2 Cache prosesor desktop Tualatin, 256 KB atau 512 KB. Seluruh varian prosesornya memiliki kecepatan sistem bus 133 MHz. Prosesor Tualatin diproduksi dengan clock speed berkisar 1000 MHz hingga 1400 MHz. Prosesor yang pertama kali dirilis, berkecepatan 1000 MHz, dirilis pada pertengahan tahun 2001.

Intel Xeon (basis Intel NetBurst Microarchitecture)
Prosesor Intel Xeon berbasis Intel NetBurst Microarchitecture ini dibuat dalam dua jenis, yakni Intel Xeon 32-bit dan Intel Xeon 64-bit. Berbeda dengan versi sebelumnya yang masih memiliki nama “Pentium”, Intel pun mengubah namanya menjadi Intel Xeon saja, yang diperkenalkan pada pertengahan tahun 2001.

Intel Xeon 32-bit
Foster
Prosesor pertama dari mikroarsitektur Intel NetBurst ini adalah prosesor yang disebut dengan “Foster“. Prosesor ini berbeda dengan prosesor Intel Pentium 4 (Willamette) yang juga berbasis mikroarsitektur Intel NetBurst. Prosesor ini dapat bekerja dalam komputer sebagai otak workstation yang kuat, meski perbandingan harga/kinerja yang ditunjukkannya kurang menarik. Intel Pentium III Xeon (Cascades 2MB) dan AMD Athlon MP jauh mengunggulinya, apalagi harga yang ditawarkan oleh sistem-sistem tersebut lebih murah dibandingkan dengan Intel Xeon Foster. Intel Xeon Foster ini harus disandingkan dengan memori Rambus RDRAM yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM), atau Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory (DDR-SDRAM) yang digunakan oleh dua prosesor saingannya (SDRAM digunakan oleh Intel Pentium III Xeon, sementara Athlon MP menggunakan DDR-SDRAM PC-2100).
Xeon Foster hanya dapat digunakan dalam sistem SMP berjumlah dua prosesor saja, karena memang Intel menyebut Xeon Foster sebagai Intel Xeon DP. Untuk kebutuhan lebih dari dua prosesor, Intel pun merilis varian Xeon Foster yang disebut dengan Intel Xeon MP (Foster MP) yang menawarkan cache level 3 sebesar 1024 KB dan teknologi Hyper-Threading. Hal ini memang meningkatkan kinerja Foster, tapi tidak signifikan (masih berada di belakang Intel Pentium III Xeon dan AMD Athlon MP), selain tentunya sistem tersebut sangat mahal (berbasis RDRAM).

Prestonia
Pada tahun 2002, Intel memperbaiki Xeon dengan merilis Prestonia, yang telah mendukung penuh teknologi Intel Hyper-Threading serta memiliki cache level 2 sebesar 512 KB. Prestonia dibuat dengan berbasis teknologi manufaktur 130 nanometer (sama seperti halnya Intel Pentium 4 Northwood). Sebagai sandingannya, Intel merilis chipset motherboard baru, yang disebut sebagai E7500, yang menggunakan memori DDR-SDRAM dual-channel yang lebih murah dibandingkan dengan RDRAM. Kecepatan bus yang digunakan pada awalnya adalah 400 MT/s (100 MHz, quad-pumped), tapi beberapa saat kemudian ditingkatkan ke kecepatan 533 MT/s (133 MHz,quad-pumped). Untuk mendukung prosesor yang memiliki kecepatan bus 533 ini, Intel pun merilis lagi chipset motherboard baru yang disebut E7501 untuk server dan E7505 untuk workstation.
Kinerja yang ditunjukkan oleh Prestonia jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya (Intel Pentium III Xeon, Intel Xeon Foster), bahkan lebih baik dibandingkan dengan AMD Athlon MP. Dukungan yang bagus dari chipset yang baru ditengarai sebagai penyebabnya, karena Intel Pentium III Xeon, Xeon Foster dan AMD Athlon MP masih menggunakan chipset yang lama. Setelah dirilis, prosesor ini pun banyak dilirik oleh banyak server, sehingga laku di pasaran.

Gallatin
Prestonia memang hanya dapat digunakan dalam konfigurasi SMP dua prosesor saja, karenanya untuk memenuhi segmen SMP multiprosesor, Intel pun merilis Xeon baru, yang disebut sebagai Gallatin, yang dibuat berdasarkan prosesor Prestonia. Gallatin menawarkan cache level 3 sebesar 1024 KB atau 2048 KB, dan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Foster MP. Akibatnya prosesor ini pun populer di pasar desktop. Selanjutnya, Intel pun mencoba-coba dengan teknologi proses 130 nanometer dan walhasil Gallatin pun dapat menggunakan cache level 3 sebesar 4096 KB.

Intel Xeon 64-bit (x64/EM64T)
Akibat “gagalnya” prosesor Intel Itanium dan Itanium 2 di pasaran, Intel pun membuat Xeon agar berjalan sebagai prosesor 64-bit, yang diimplementasikan dengan menggunakan instruksi EM64T (implementasi instruksi x86-64 milik Intel).

Nocona
Nocona merupakan versi pertama dari Intel Xeon 64-bit berbasis mikroarsitektur Intel NetBurst yang diperkenalkan pertengahan tahun 2004. Prosesor ini didukung oleh chipset E7525 (untuk workstation), E7520 dan E7530 (untuk server), yang menawarkan dukungan terhadap bus PCI Express, DDR2-SDRAM dan Serial ATA. Prosesor ini lebih lambat dibandingkan dengan saingannya, AMD Opteron, meskipun dalam beberapa situasi, prosesor ini lebih cepat berkat teknologi Intel Hyper-Threading.

Irwindale
Pada tahun 2005, Intel memperkenalkan lagi prosesor Intel Xeon yang baru, yang disebut dengan Irwindale, yang menawarkan cache level 2 yang lebih besar (2048 KB) dan dapat menggunakan daya yang lebih rendah dibandingkan dengan Nocona. Tapi, AMD Opteron masih lebih kencang dibandingkan dengan Irwindale.

Cranford
Cranford merupakan versi Xeon MP yang dibuat berbasiskan inti Nocona, yang dirilis pada April 2005.

Potomac
Potomac merupakan versi Xeon MP yang dibuat berbasiskan inti Irwindale, yang memiliki cache 8192 KB.

Intel Pentium III
Pentium III adalah mikroprosesor generasi keenam buatan Intel yang diluncurkan tahun 1999 sebagai penerus prosesor Intel Pentium II. Prosesor berarsitektur 32-bit ini menggunakan mikroarsitektur Intel x86 yang diperluas dengan instruksi RISC seperti Pentium Pro. Adapun sebenarnya prosesor x86 adalah prosesor berinstruksi CISC. Pada masanya, prosesor ini sempat menempatkan diri sebagai prosesor tercepat sebelum AMD meluncurkan prosesor jagoannya, Athlon. Jangkauan kecepatanprosesor ini mulai 450 MHz (4,5 kali 100 MHz) hingga 1.400 MHz (10,5 kali 133 MHz). Prosesor Pentium III dengan kecepatan 1.400 MHz diluncurkan hampir bersamaan dengan peluncuran prosesor Pentium 4 generasi pertama yang menimbulkan ketimpangan pasar sehingga sempat kalah pamor.
Pentium III menggunakan slot (dikenal sebagai Slot 1) sebagai sarana penyambung dengan papan induk, sama dengan Pentium II sebelum akhirnya berubah menggunakan soket dengan 370 pin (dikenal sebagai soket PGA 370). Prosesor ini awalnya berjalan pada bus berkecepatan 100 MHz sebelum ditingkatkan menjadi 133 MHz.
Pentium III memang hanya diluncurkan untuk komputer desktop dan mobile. Untuk mengatasi kebutuhan komputer server maupun workstation, Intel menyiasatinya dengan meluncurkan Pentium III Xeon. Semua prosesor tersebut mempunyai fitur-fitur antara lain:
* Dukungan terhadap instruksi MMX (Multimedia Extension) dan SSE (Streaming SIMD Extension). Dengan menggunakan dua instruksi tersebut, Pentium III dapat menjalankan aplikasi multimedia dan penyuntingan video lebih gegas daripada prosesor yang tidak dilengkapi dengan SSE.
* Seperti Pentium II, generasi pertama dari prosesor ini menggunakan antarmuka Dual Independent Bus (DIB) yang memisahkan antara bus prosesor dengan cache serta busprosesor dengan bus memori. Inilah sebab mengapa kecepatan cache memorinya setengah dari kecepatan prosesor. Generasi kedua dan ketiga dari prosesor ini telah meningkatkan performa DIB yang digunakannya sehingga cache prosesornya menjadi setara dengan kecepatan prosesor.
* Meski kontroversial karena masalah privasi, prosesor ini memiliki fitur nomor seri prosesor yang mampu mengidentifikasi nomor seri dari prosesor yang digunakan. Sebenarnya, fitur ini lebih ditujukan bagi mereka yang berada dalam lingkungan korporat dengan tujuan untuk memudahkan mereka dalam proses audit aset perusahaan.
Karena menggunakan kecepatan bus yang lebih tinggi, maka Pentium III tidaklah serta-merta dapat langsung didukung oleh papan induk yang mendukung Pentium II. Papan induk dengan chipset Intel 430 untuk Pentium II tidak dapat bekerja dengan Pentium III secara langsung, kecuali dengan melakukan proses pembaharuan BIOS. Adapun papan induk dengan chipset Intel 440BX, 440ZX, 440LX, dan Intel 820 sudah mendukung prosesor ini sepenuhnya.
Prosesor ini dapat bekerja berdampingan dengan memori SDRAM PC-100, SDRAM PC-133, RDRAM PC-600, RDRAM PC-700, RDRAM PC-800, DDR-SDRAM PC-1600,DDR-SDRAM PC-2100 (hanya segelintir chipset yang menyertakannya), dan Virtual Channel SDRAM (VC-SDRAM) PC-133 (hanya segelintir chipset yang menyertakannya).
Merk Microarchitektur Desktop Laptop Server Pentium III Katmai (0.25 Âµm) Coppermine (180 nm) Tanner (0.25 Âµm) Pentium III Xeon Coppermine (180 nm) Tualatin(130 nm) Cascades (180 nm) Mobile Pentium III Tualatin (130 nm) Pentium III MMX.


Pentium III Katmai (0.25 Âµm)
Katmai (generasi awal). Prosesor ini masih menggunakan bus berkecepatan 100 MHz yang dibangun menggunakan teknik pabrikasi 250 nm. Adapun kecepatan cacheprosesor setengah kali lipat dari kecepatan prosesor, misalnya apabila prosesor berjalan pada kecepatan 500 MHz, maka kecepatan cache prosesor tersebut adalah 250 MHz. Cache yang digunakan adalah SRAM berkapasitas 512 KB.
Pada tahun 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk perintayh grafis (diantaranya 70 buah). Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI) /Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti teknologi 3DNow! AMD. Katmai memasukkan “double precision floating-point single instruction multiple data”/”floating point dengan ketelitian ganda satu perintah banyak data” (atau DPFS SIMD untuk singkatnya) yang bekerja dalam delapan register 128 bit.
KNI diperkenalkan pada Pentium III 500 MHz baru. Prosessor ini sangat mirip dengan Pentium II. Menggunakan Slot 1, dan hanya berbeda pada fitur baru seperti pemakaian Katmai dan SSE. Prosessor ini dipasangkan pada motherboard dengan chip set BX dan slot 1.
Prosesor ini mempunyai beberapa fitur :
• Nomer pengenal
• Register baru dan 70 perintah baru
Akhirnya kecepatan clock dinaikkan hingga 500 MHz dengan ruang untuk peningkatan lebih lanjut. Pentium III Xeon (dengan nama sandi Tanner) diperkenalkan 17 Maret 1999. Chip Xeon diperbarui dengan semua fitur baru dari Pentium III. Untuk memanfaatkannya Intel telah mengumumkan chip set Profusion.
Nomer pengenal PSN (Processor Serial Number), unik untuk tiap CPU, telah menyebabkan banyak pembicaraan masalah keamanan. Nomer ini bernilai 96 bit yang diprogram secara elektronik ke dalam tiap chiop. Sesungguhnya ini berarti inisiatif yang sangat bijaksana, yang dapat membuat perdagangan elektronik dan penyandian dalam Internet menjadi aman dan efektif.

  
Prosesor MMX
Generasi ketiga dari prosesor Pentium adalah prosesor MMX (yang memiliki nama kode P55C) yang dirilis pada tahun 1997. Intel memasukkan tambahan 57 instruksi MMX baru ke dalam prosesor, tanpa melakukan perombakan terhadap desain. karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium. Prosesor ini tersedia dalam frekuensi kecepatan/bus 166MHz/66MHz, 200MHz/66MHz, dan 233/66MHz. Selain ditujukan untuk prosesor desktop, prosesor ini juga tersedia untuk prosesor mobile, yang bekerja pada frekuensi 266MHz/66MHz. Ukuran Cache pun ditingkatkan pada prosesor ini: Pentium MMX memiliki 16 KB Data cache yang bersifatwrite-back (yang pada versi Pentium sebelumnya hanya terdapat 8 KB). Chip prosesor Pentium MMX diproduksi dengan menggunakan teknik manufaktur Bipolar CMOS 350 nanometer, dan tegangan yang digunakannya adalah 2.8 Volt. Prosesor untuk komputer portabel (yang dibangun dengan teknologi 250 nanometer) yang begitu membutuhkan penghematan daya bahkan hanya membutuhkan 1.8 Volt.
Lagi-lagi, Intel mengganti dudukan prosesor ke socket baru, Socket-7 321-pin, yang memiliki fitur pengatur voltase secara otomatis (Automatic Voltage Regulator Module). Untuk menggunakan prosesor ini, akhirnya pengguna dipaksa lagi untuk mengganti motherboard-nya.

Prosesor Coppermine
pada tahun 2000 lalu, Intel meluncurkan Celeron baru bernama Coppermine. Coppermine yang menjadi Celeron generasi II ini memiliki format soket 370 dengan kecepatan clock 533 MHz dan diteruskan menjadi 566, 600, 633, 666, 700, 733, dan 766 MHz. Saat peluncuran Celeron 800 MHz, Intel memutuskan untuk menaikkan FSB menjadi 100 MHz sehingga performanya meningkat tajam. Generasi ini berlanjut dengan kecepatan 800, 850, 900, 950, 1.000, hingga 1.100 MHz. Generasi ini akhirnya digantikan dengan generasi baru bernama Tualatin pada tahun 2002 yang seluruhnya dengan FSB 100 MHz dan 256 kB of L2 cache (dimana saat itu Pentium III bekerja dengan 256 kB /512 kB L2 cache). Tualatin bekerja pada kecepatan 1.2 GHz dan diteruskan dengan 1.3 dan 1.4 GHz. Namun jika dilakukan perbandingan dengan pesaingnya AMD Duron, kinerja Tualatin saat itu masih juga tertinggal jauh.

SIMD (Single Instruction, Multiple Data) 
SIMD adalah singkatan dari Single Instruction, Multiple Data, merupakan sebuah istilah dalam komputasi yang merujuk kepada sekumpulan operasi yang digunakan untuk menangani jumlah data yang sangat banyak dalam paralel secara efisien, seperti yang terjadi dalam prosesor vektor atau prosesor larik. SIMD pertama kali dipopulerkan pada superkomputer skala besar, meski sekarang telah ditemukan pada komputer pribadi.
Contoh aplikasi yang dapat mengambil keuntungan dari SIMD adalah aplikasi yang memiliki nilai yang sama yang ditambahkan ke banyak titik data (data point), yang umum terjadi dalam aplikasi multimedia. Salah satu contoh operasinya adalah mengubah brightness dari sebuah gambar. Setiap pixel dari sebuah gambar 24-bit berisi tiga buah nilai berukuran 8-bit brightness dari porsi warna merah (red), hijau (green), dan biru (blue). Untuk melakukan perubahan brightness, nilai R, G, dan B akan dibaca dari memori, dan sebuah nilai baru ditambahkan (atau dikurangkan) terhadap nilai-nilai R, G, B tersebut dan nilai akhirnya akan dikembalikan (ditulis kembali) ke memori.
Prosesor yang memiliki SIMD menawarkan dua keunggulan, yakni:
  1.  Data langsung dapat dipahami dalam bentuk blok data, dibandingkan dengan beberapa data yang terpisah secara sendiri-sendiri. Dengan menggunakan blok data, prosesor dapat memuat data secara keseluruhan pada waktu yang sama. Daripada melakukan beberapa instruksi “ambil pixel ini, lalu ambil pixel itu, dst”, sebuah prosesor SIMD akan melakukannya dalam sebuah instruksi saja, yaitu “ambil semua pixel itu!” (istilah “semua” adalah nilai yang berbeda dari satu desain ke desain lainnya). Jelas, hal ini dapat mengurangi banyak waktu pemrosesan (akibat instruksi yang dikeluarkan hanya satu untuk sekumpulan data), jika dibandingkan dengan desain prosesor tradisional yang tidak memiliki SIMD (yang memberikan satu instruksi untuk satu data saja).
  2.  Sistem SIMD umumnya hanya mencakup instruksi-instruksi yang dapat diaplikasikan terhadap semua data dalam satu operasi. Dengan kata lain, sistem SIMD dapat bekerja dengan memuat beberapa titik data secara sekaligus, dan melakukan operasi terhadap titik data secara sekaligus.
Sayangnya, beberapa desainer SIMD terbentur dengan beberapa pertimbangan desain yang berada di luar kontrol mereka. Salah satu pertimbangan tersebut adalah harus menambahkan banyak register untuk menampung data yang akan diproses. Idealnya, hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan unit SIMD ke dalam prosesor agar memiliki registernya sendiri, tetapi beberapa desainer terpaksa menggunakan register yang telah ada, umumnya yang digunakan adalah register floating-point. Register floating-point umumnya memiliki ukuran 64-bit, yang lebih kecil daripada yang dibutuhkan oleh SIMD agar bekerja secara optimal, meskipun hal ini dapat mendatangkan masalah jika kode hendak mencoba untuk menggunakan instruksi floating-point dan SIMD secara bersamaan.
Pada pendesainan awal SIMD, terdapat beberapa prosesor yang khusus disiapkan untuk melakukan tugas ini, yang seringnya disebut sebagai Digital Signal Processor (DSP). Perbedaan utama antara SIMD dan DSP adalah DSP merupakan prosesor yang komplit dengan set instruksinya sendiri (yang meskipun lebih sulit digunakan), sementara SIMD hanya bergantung pada register general-purpose untuk menangani detail program, dan instruksi SIMD hanya menangani manipulasi data.
Penggunaan instruksi SIMD pertama kali dilakukan dalam superkomputer vektor dan dipopulerkan oleh Cray pada tahun 1970-an. Akhir-akhir ini, SIMD skala kecil (64-bit atau 128-bit) telah menjadi populer dalam CPU yang bersifat general purpose, yang dimulai pada tahun 1994 dengan set instruks MAX yang diaplikasikan pada Hewlett-Packard PA-RISC. Instruksi SIMD, saat ini dapat ditemukan dalam kebanyakan prosesor, seperti halnya AltiVec dalam prosesor PowerPC; Intel MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSE4, AMD 3DNow!dalam prosesor Intel x86; VIS dalam prosesor prosesor SPARCMAX dalam Hewlett-Packard PA-RISC; MDMX serta MIPS-3D dalamMIPS serta MVI dalam prosesor DEC Alpha. Meskipun demikian, perangkat lunak pada umumnya tidak mengeksploitasi instruksi, dan bahkan instruksi ini hanya digunakan dalam aplikasi yang khusus, seperti pengolahan grafik.
Meskipun hal ini secara umum telah membuktikan bahwa sulitnya mencari aplikasi komersial yang dikhususkan untuk prosesor SIMD, ada beberapa kesuksesan yang terjadi seperti halnya aplikasi GAPP yang dikembangkan oleh Lockheed Martin. Versi yang lebih baru dari GAPP bahkan menjadi aplikasi yang dapat memproses video secara waktu-nyata (real-time) seperti halnya konversi antar bermacam-macam standar video yang (seperti konversi NTSC ke PAL atau sebaliknya, NTSC ke HDTV atau sebaliknya dan lain-lain), melakukan deinterlacing, pengurangan noise (noise reduction), kompresi video, dan perbaikan citra gambar (image enhancement).

Motherboard Processor Pentium III

-Chipset Intel 82443BX PAC
-Memory Capacity Two DIMM sockets for up to 512 MB SDRAM (16 MB minimum)
-Memory Type/Size Supports Intel
4-clock, 72-bit ECC or 64-bit
non-ECC, unbuffered 66-MHz or 100-MHz DIMMs
-DIMM Sizes 16 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB
-Memory Voltage 3.3V only
-USB Two stacked USB connectors
-BIOS Type 4 Mb bootblock Flash,AMI BIOS 4Mb Flash
-Special Features Plug and Play, IDE drive auto-configure,
Advanced Power Management (APM) 1.2,
ACPI 1.0, DMI 2.0 ECC/Parity support,
LS120 support, Multilingual support

1.     Slot AGP
Slot AGP adalah Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.
Spesifikasi AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri chipset Intel 440 pada Juli tahun 1996. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.
Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133 MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi 2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan throughput teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x, karena beberapa alasan teknis.
Spesifikasi AGP Diperkenalkan Kecepatan Tegangan Maksimum troughput
1x Juli 1996 66 MHz (1 x 66 MHz), 32-bit 3.3 Volt 266 MByte/detik
2x Juli 1996 133 MHz (2 x 66 MHz), 32-bit 3.3 Volt 533 MByte/detik
4x Mei 1998 266 MHz (4 x 66 MHz), 32-bit 1.5 Volt 1066 MByte/detik
8x November 2000 533 MHz (8 x 66 MHz), 32-bit 1.5 Volt 2133 MByte/detik
Selain empat spesifikasi AGP di atas, ada lagi spesifikasi AGP yang dinamakan dengan AGP Pro. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan tambahan pada daya yang dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt, lebih besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt. Jika dilihat dari daya yang dapat disuplainya, terlihat dengan jelas bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk mendukung kartu grafis berkinerja tinggi yang ditujukan untuk workstation graphics, semacam ATi FireGL atau NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro tidaklah kompatibel dengan AGP biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat dimasukkan ke dalam slot AGP Pro, tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot AGP Pro lebih panjang, kartu grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar masuk ke dalam slot sehingga dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan akibat hal ini, banyak vendor motherboard menambahkan retensi pada bagian akhir slot tersebut: Jika hendak menggunakan kartu grafis AGP Pro lepas retensi tersebut.
Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem operasi.
Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis PCI Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja ).

2.     

3. Slot PCI
Slot PCI adalah (kepanjangan dari bahasa Inggris: Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.
Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang, hingga keluar versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on).
Spesifikasi bus PCI pertama kali dirilis pada bulan Juni 1992, sebagai PCI vesi 1.0. Perkembangan selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Spesifikasi bus PCI Dirilis pada Perubahan yang dilakukan, yaitu :
          PCI 1.0 Juni 1992 Spesifikasi asli PCI, yang memiliki lebar bus 32-bit atau 64-bit
          PCI 2.0 April 1993 Spesifikasi ini mendefinisikan jenis konektor dan papan ekspansi
          PCI 2.1 Juni 1995 Operasi 66 MHz diberlakukan; Perubahan pada latency; Adanya fungsi transaction ordering
          PCI 2.2 Januari 1999 Fitur manajemen daya diberlakukan; Ada beberapa klarifikasi mekanika
          PCI-X 1.0 September 1999 Spesifikasi PCI-X 133 MHz, sebagai tambahan bagi versi PCI 2.2
          Mini-PCI November 1999 Spesifikasi PCI 2.2 untuk motherboard dengan form factor yang kecil (Micro-ATX)
          PCI 2.3 Maret 2002 Pensinyalan 3.3 Volt; Penggunaan kartu yang bersifat low-profile
          PCI-X 2.0 Juli 2002 Modus kerja 266 MHz dan 533 MHz; dukungan terhadap pembagian bus 64-bit menjadi segmen-segmen berukuran 16-bit atau 32-bit; Pensinyalan 3.3 Volt atau 1.5 Volt.
          PCI Express 1.0 Juli 2002 PCI dengan cara transmisi serial, dengan kecepatan 2500Mb/s tiap jalur transmisi tiap arah, menggunakan pensinyalan 0.8 Volt, sehingga menghasilkan bandwidth kira-kira 250MB/s tiap jalurnya; Didesain untuk menggantikan PCI 2.x dalam sistem PC.

4. Slot ISA
Slot ISA adalah Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur bus dengan bus data selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981. Bus ISA diperbarui dengan menambahkan bus data selebar menjadi 16-bit pada IBM PC/AT pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA yang beredar pun terbagi menjadi dua bagian, yakni ISA 16-bit dan ISA 8-bit. ISA merupakan bus dasar dan paling umum digunakan dalam komputer IBM PC hingga tahun 1995, sebelum akhirnya digantikan oleh bus PCI yang diluncurkan pada tahun 1992.

ISA 8-bit
Bus ISA 8-bit merupakan varian dari bus ISA, dengan bus data selebar 8-bit, yang digunakan dalam IBM PC 5150 (model PC awal). Bus ini telah ditinggalkan pada sistem-sistem modern ke atas tapi sistem-sistem Intel 286/386 masih memilikinya. Kecepatan bus ini adalah 4.77 MHz (sama seperti halnya prosesor Intel 8088 dalam IBM PC), sebelum ditingkatkan menjadi 8.33 MHz pada IBM PC/AT. Karena memiliki bandwidth 8-bit, maka transfer rate maksimum yang dimilikinya hanyalah 4.77 Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik. Meskipun memiliki transfer rate yang lamban, bus ini termasuk mencukupi kebutuhan saat itu, karena bus-bus I/O semacam serial port, parallel port, kontrolir floppy disk, kontrolir keyboard dan lainnya sangat lambat. Slot ini memiliki 62 konektor.
Meski desainnya sederhana, IBM tidak langsung mempublikasikan spesifikasinya saat diluncurkan tahun 1981, tapi harus menunggu hingga tahun 1987, sehingga para manufaktur perangkat pendukung agak kerepotan membuat perangkat berbasis ISA 8-bit.

ISA 16-bit
Bus ISA 16-bit adalah sebuah bus ISA yang memiliki bandwidth 16-bit, sehingga mengizinkan transfer rate dua kali lebih cepat dibandingkan dengan ISA 8-bit pada kecepatan yang sama. Bus ini diperkenalkan pada tahun 1984, ketika IBM merilis IBM PC/AT dengan mikroprosesor Intel 80286 di dalamnya. Mengapa IBM meningkatkan ISA menjadi 16 bit adalah karena Intel 80286 memiliki bus data yang memiliki lebar 16-bit, sehingga komunikasi antara prosesor, memori, dan motherboard harus dilakukan dalam ordinal 16-bit. Meski prosesor ini dapat diinstalasikan di atas motherboard yang memiliki bus I/O dengan bandwidth 8-bit, hal ini dapat menyababkan terjadinya bottleneck pada bus sistem yang bersangkutan.
Daripada membuat bus I/O yang baru, IBM ternyata hanya merombak sedikit saja dari desain ISA 8-bit yang lama, yakni dengan menambahkan konektor ekstensi 16-bit (yang menambahkan 36 konektor, sehingga menjadi 98 konektor), yang pertama kali diluncurkan pada Agustus tahun 1984, tahun yang sama saat IBM PC/AT diluncurkan. Ini juga menjadi sebab mengapa ISA 16-bit disebut sebagai AT-bus. Hal ini memang membuat interferensi dengan beberapa kartu ISA 8-bit, sehingga IBM pun meninggalkan desain ini, ke sebuah desain di mana dua slot tersebut digabung menjadi satu slot.

Pengertian RAM dan ROM

                Kali ini kita akan membahas tentang RAM   dan ROM. RAM dan ROM adalah salah satu bagian dari komputer yang berguna seb...